Cara Pembuatan Pitch Deck
Pitch Deck: Tujuan, Elemen, Cara Pembuatan, Dan 3 Contohnya
Pitch deck memiliki tujuan akhir yang mirip dengan presentasi persuasif: meyakinkan pendengar untuk mengadopsi ide dan mengambil tindakan. Namun, ada beberapa faktor yang menjadikan pitch deck lebih menantang. Salah satunya yaitu kemampuan pemilik bisnis untuk menarik perhatian investor.
Baca juga: Contoh jawaban kelemahan dan kelebihan saat interview kerja
Apa itu pitch deck?
Pitch deck adalah presentasi singkat yang memuat gambaran bisnis secara umum - Pexels
Pitch deck adalah sebuah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum mengenai rencana bisnismu. Dengan bantuan tersebut, kamu bisa menjelaskan seperti apa produkmu kepada calon investor dan membuat mereka tertarik memberikan pendanaan untuk bisnismu. Pitch deck biasanya dibuat menggunakan berbagai macam tools umum seperti PowerPoint, KeyNote, atau Prezi. Tak hanya untuk menjelaskan rencana bisnis, pitch deck juga bisa kamu gunakan saat bertemu dengan perusahaan lain untuk bekerja sama atau orang yang akan menjadi calon Co-Founder.
Setelah mengetahui apa fungsi dan pengertian pitch deck, selanjutnya adalah bagaimana cara membuatnya. Pitch deck yang kamu buat tentu harus singkat, jelas, dan menarik, karena akan menentukan progress bisnismu ke depannya. Berikut adalah cara membuat pitch deck yang baik untuk presentasimu.
Baca juga: 4 Pertimbangan menerima tawaran kerja yang harus diperhatikan
Elemen yang diperlukan dalam pitch deck
Rencana bisnis merupakan salah satu elemen yang perlu dicantumkan dalam pitch deck - Pexels
Beberapa penulis, pemodal, dan pendiri startup telah menciptakan berbagai versi mengenai elemen yang diperlukan untuk menyukseskan presentasi. Namun, secara garis besar, elemen yang perlu ditampilkan yaitu sebagai berikut seperti dikutip dari slidebean.com.
- Latar belakang masalah
- Solusi yang ditawarkan
- Produk atau layanan perusahaan
- Kondisi dan potensi pasar
- Rencana bisnis
- Poin unik yang membedakan dengan perusahaan lain
- Kompetitor
- Rencana pemasaran
- Perkenalan tim
- Pencapaian bisnis
8 Cara membuat pitch deck dengan efektif
Agar mudah diingat, materi pitch deck harus disampaikan dengan efektif - Pexels
Setelah mengetahui apa fungsi dan pengertian pitch deck, selanjutnya adalah bagaimana cara membuatnya. Pitch deck yang kamu buat tentu harus singkat, jelas, dan menarik, karena akan menentukan progress bisnismu ke depannya. Berikut adalah cara membuat pitch deck yang baik untuk presentasimu.
1. Buatlah pitch deck dengan 10 - 12 slide presentasi
Buatlah presentasi sekitar 10-12 slide presentasi - EKRUT
Kembali pada pengertiannya, pitch deck adalah presentasi singkat yang menjelaskan gambaran umum untuk rencana bisnismu. Jadi, investor sebenarnya hanya ingin melihat garis besar dari produk yang sedang kamu buat. Jika kamu membuatnya terlalu panjang, tentu akan membuat investor bosan dan tidak tertarik. Jadi, tunjukkanlah secara jelas siapakah kamu dan mengapa mereka harus memberikan pendanaan untuk bisnismu.
Baca juga: 4 Cara membuat proposal untuk menggaet investor
2. Cantumkan nama Founder dan tim
Kamu bisa menunjukkan kepada investor tentang tim yang terlibat dalam perusahaan tersebut - EKRUT
Dalam membangun bisnis yang baik, dibutuhkan orang-orang terbaik agar bisnis tersebut bisa berhasil sesuai target. Tunjukkan pada investor, siapa saja orang-orang yang akan terlibat dalam bisnis ini dan jelaskan posisi mereka masing-masing. Jika kamu sudah memiliki tim yang kuat, investor akan percaya bahwa bisnis ini dibangun dengan rencana yang matang.
3. Berikan gambaran contoh produk
Tunjukkan pula contoh produk pada investor - EKRUT
Pada bagian ini berisi seluruh screenshot atau gambar produkmu termasuk logo dan nama produk. Jabarkan seperti apa binismu kurang dari 10 kalimat. Tunjukkan pada investor bagaimana cara kerja produk kamu dan berikan beberapa contohnya. Tampilkan slide tersebut semenarik mungkin karena bagaimanapun juga yang kamu jual adalah sebuah “produk”.
4. Beri informasi potensi pasar
Tunjukkan juga potensi pasar dari produk yang kamu jual - EKRUT
Setelah kamu menjelaskan seperti apa bisnis dan produkmu, saatnya kamu menjelaskan bagaimana pontesi pasar yang tersedia untuknya. Seberapa besar pasar yang ada juga akan menentukan apakah investor akan mendanai bisnis yang kamu buat. Pada slide ini, kamu harus memberikan grafik yang menguraikan pertumbuhan pasar di masa lalu dan pertumbuhan potensial pasar di masa depan.
Jadi, investor dapat menghitung ROI (return on investment) dan potensi pada investasi mereka. Pastikan juga kamu menyertakan sumber dari data tersebut agar meyakinkan para investor bahwa bisnismu memiliki potensi yang besar.
Baca juga: 5 Aplikasi untuk bayar zakat online yang bisa kamu gunakan
5. Jelaskan tentang pesaing bisnismu
Tidak ketinggalan hasil analisismu tentang pesaing bisnis yang mungkin muncul - EKRUT
Cara membuat pitch deck selanjutnya yang perlu kamu perhatikan adalah mengutarakan tentang pesaing dalam bisnis yang kamu geluti. Pada bagian ini, kamu harus bisa menjelaskan siapa saja pesaingmu dan apa kelebihan bisnis yang kamu miliki ketimbang mereka. Bila perlu kamu juga dapat menjelaskan strategi yang mungkin dilakukan untuk mengambil market dari pesaing tersebut.
6. Sampaikan kondisi keuangan perusahaan
Investor juga kerap ingin mengetahui kondisi keuangan perusahaan - EKRUT
Dalam pembuatan pitch deck, investor juga kerap ingin mengetahui tentang kesehatan keuangan perusahaan. Mereka biasanya ingin melihat laporan laba rugi, perkiraan penjualan dan laporan arus kas selama kurang lebih tiga tahun. Namun, semua ini tidak perlu secara rumit kamu sampaikan dalam presentasi. Kamu bisa membuatnya lebih ringkas dengan membuat grafik yang menunjukkan tentang keuntungan, total pengeluaran, penjualan dan total pelanggan. Saat menjelaskan bagian presentasi ini, kamu harus bisa menyampaikan asumsi dasar tentang bagaimana kamu mencapai tujuan penjualan sehingga bisa menghasilkan profit.
7. Jelaskan risiko yang mungkin terjadi
Jangan lupa jelaskan pada investor risiko apa saja yang mungkin terjadi pada bisnismu - EKRUT
Membangun bisnis tentu penuh dengan risiko. Jelaskan kepada para investor risiko apa saja yang bisa terjadi pada bisnismu dan sertakan dengan solusi jika risiko itu terjadi. Hal ini penting untuk meyakinkan para investor bahwa mereka tidak akan sia-sia dalam berinvestasi pada bisnis yang akan kamu buat.
8. Tetapkan jumlah pendanaan yang ingin diraih
Beri tahu investor berapa banyak kamu membutuhkan pendanaan - EKRUT
Setelah semua hal tersebut kamu lakukan dan memberikan presentasi pitch deck dengan maksimal, kini saatnya kamu untuk menetapkan jumlah pendanaan yang ingin kamu raih. Hal ini karena investor juga ingin tahu berapa banyak dana yang harus mereka keluarkan untuk membantu bisnismu lebih berkembang.
Sebagai contoh ketika kamu menginginkan mendapatkan dana sebesar Rp 1 milyar. Maka, sebaiknya jangan langsung menarget ke angka tersebut, kamu sebaiknya juga menyebutkan kisaran terendahnya antara Rp 500 juta hingga Rp 1 milyar. Ini agar upayamu untuk menerima lebih banyak pendanaan menjadi semakin besar dan investor juga memiliki banyak pilihan. Tak kalah penting sampaikan juga kenapa kamu membutuhkan dana tersebut serta bagaimana caramu mengelolanya.
Baca juga: Toxic positivity dan dampaknya bagi kesehatan mental
3 Contoh pitch deck terbaik
Dengan mendapat pendanaan dari investor, kamu dapat mengembangkan bisnismu dengan maksimal - Pexels
Jika kamu masih ragu untuk memulai, kamu dapat mencontoh format pitch deck terbaik dari berbagai bisnis startup yang telah sukses. Berikut beberapa contohnya dikutip dari business.tutsplus.com.
1. Airbnb
Pitch deck Airbnb merupakan salah satu yang paling banyak dicari dan dijadikan referensi. Bukan hanya karena menjadi salah satu perusahaan terbesar saat ini, tetapi juga karena mereka telah menciptakan pasar baru di industri perjalanan/hotel.
Kamu dapat mempelajari banyak hal dari melihat pitch deck Airbnb. Salah satu prinsip yang menonjol adalah penggunaan rule of three atau teknis presentasi yang mengelompokkan gagasan menjadi tiga poin utama. Kamu dapat melihatnya dari cara mereka menyampaikan latar belakang masalah, solusi, fakta, maupun rencana bisnis.
2. Facebook
Mark Zuckerberg dan Eduardo Saverin pada awalnya menciptakan Facebook sebagai jejaring sosial untuk universitas. Ketika mencoba mengajukan ide tersebut kepada calon investor untuk pertama kalinya, mereka belum memiliki rencana bisnis yang jelas. Oleh karena itu, presentasi mereka tidak didasarkan pada indikator pendapatan melainkan menggunakan fakta dan angka yang sudah mereka miliki, seperti basis pelanggan, keterlibatan pengguna, dan metrik pertumbuhan mereka.
3. Buffer
Buffer adalah salah satu platform pengelolaan media sosial yang populer digunakan oleh para marketer. Aplikasi ini memungkinkan kamu untuk menjadwalkan konten di Twitter, Pinterest, Facebook, dan LinkedIn. Hal yang menyebabkan pitch deck mereka dicari banyak orang adalah penyajian fakta dan angka yang solid. Hal ini meliputi pencapaian yang telah diraih termasuk jumlah pengguna yang mereka miliki, pendapatan tahunan, dan integrasi antar aplikasi.
Baca juga: Elevator pitch: deskripsi dan cara menguasainya
Untuk meyakinkan investor mendanai bisnis yang sudah dibangun, kamu harus dapat membuat slide presentasi dengan singkat dan jelas sesuai dengan panduan dan contoh pitch deck di atas. Selain digunakan untuk menarik investor, teknik pitching dapat bermanfaat juga untuk mendapatkan pekerjaan. Simak penjelasan lengkapnya melalui video di bawah ini, ya. Semoga berhasil!
Comments
Post a Comment